Thursday, September 19, 2024

Latest Posts

Berdomisili jauh di Hamburg, tak menghalangi Kamila Batavia merilis karya musik

Kaset.id – Dramatis, melankolis, namun menginspirasi pendengar untuk “beranjak dan tenggelamkan harapan” yang masih ada dalam hubungan percintaan yang buntu, Kamila Batavia, penyanyi dan pencipta lagu indie yang berdomisili di Hamburg, Jerman, menyulap luapan emosinya ke dalam lirik puitis dan melodi yang elok ke dalam single perdananya “Berakhir dan Berlalu“ beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, Kamila Batavia memiliki persona yang nyentrik dan mengajak pendengar lagunya untuk kembali ke era Baroque dan Kontemporer melalui visualnya dilandasi oleh motto when paintings come to life.

Lagu “Berakhir dan Berlalu” yang ditulis sendiri oleh Kamila Batavia menceritakan tentang ketabahan hati seseorang yang dikhianati oleh pasangannya dan bagaimana ia memahami dan merasakan situasi tersebut. Kamila Batavia menginterpretasikan 5 Stages of Grief (Fase-Fase Emosi dalam Berduka) ke dalam lagu yang berdurasi 4 menit 13 detik tersebut, dimana dari awal verse hingga outro terbentuk sebuah cerita perjalanan berduka. Menurut penyanyi berumur 25 tahun ini, keterbukaan dalam seni adalah salah satu elemen penting untuk menyentuh hati pendengarnya.

Secara impresionistik, Kamila Batavia ingin menonjolkan nuansa maritim di lagu ini karena kota pelabuhan dimana ia tinggal, Hamburg, Jerman, adalah inspirasi dari terciptanya lagu Berakhir dan Berlalu. Itulah alasan mengapa lagu ini tak hanya menampilkan musik orkestra dan harmoni vokal sebagai karakteristik chamber/baroque pop namun juga progresi chord yang unik dan langka di musik pop mendekati progresi chord Debussy.

Single yang dirilis secara independent ini diproduseri dan diaransemen oleh Faizal Saputra, seorang produser dan audio engineer yang Kamila Batavia temui saat ia menjadi opening act konser band Indonesia teratas di Indra Musikclub, Hamburg bulan Oktober 2023 lalu. Kamila Batavia yang tak hanya berprofesi sebagai musisi namun juga seorang pekerja kantoran di salah satu agensi marketing internasional di Jerman berharap pendengarnya dapat pulih dari luka lama yang tak kunjung tertutup dengan berusaha menerima kenyataan secara perlahan.

“Waktu adalah penyembuh luka terbaik. Aku harap lagu ini dapat mengiringi perjalanan berduka pendengarnya,” ujar Kamila.

Latest Posts

spot_imgspot_img

Don't Miss

Stay in touch

To be updated with all the latest news, offers and special announcements.