Kaset.id – Kelompok musik asal kota Salatiga, San.gita (dibaca : sanggita), baru saja menyelesaikan tur mandiri babak pertamanya. Tur yang diberi nama “Tur Lelaku 2024 – Babak 1″ ini berlangsung sejak 16 Maret hingga 25 Mei 2024 di 10 kota/ kabupaten/ kecamatan di Jawa Tengah. Tur ini merupakan tindak lanjut atas rilis album rekaman musik audio pertama mereka yang berjudul “Martyapada“. Album ini dirilis secara digital daring pada bulan November 2023 dan berikutnya dalam bentuk cakram padat digital (CD) pada bulan Februari 2024.
Band yang beranggotakan Bonita (vokal), Adoi (gitar), Sunu (bass gitar), Michael (drums) ini menjalani tur di setiap akhir minggu selama lebih dari dua bulan ke Ambarawa, Boyolali, Ungaran, Semarang, Temanggung, Pati, Magelang, Solo, Klaten, dan Yogyakarta. Di setiap singgah-tampilnya San.gita membawakan karya-karyanya yang ada dalam album Martyapada secara live kepada khalayak yang hadir.
Pada titik-titik singgah-tampilnya sajian musik live San.gita mendapat sambutan yang hangat dari pemirsa seperti yang dapat dilihat di beberapa dokumentasinya di akun media sosial San.gita.
“Menjalani tur seperti ini melegakan hati, bahwa setiap karya atau style musik itu pasti ada penikmatnya, dan kita tidak perlu pusing-pusing memberi label genre musik kita itu apa. Kita bisa langsung merasakan olah energi yang terjadi, baik antar kami yang tampil, tim produksi, juga dengan para pemirsa. Instan, apa adanya, sederhana”, ujar Adoi tentang sambutan pemirsa atas musik San.gita selama tur babak pertama ini.
Di beberapa titik singgah juga dilakukan wawancara dan sesi berbagi di mana keempat personil San.gita bercerita tentang proses berkarya serta menjawab pertanyaan dari pemirsa yang hadir.
“Dengan jumlah anggota tim yang sedikit seolah-olah masing-masing dari kami dituntut harus bisa melakukan banyak hal. Mulai dari prepare alat untuk tampil, loading alat, set up panggung dan sound system (ketika tempat yang disinggahi tidak menyediakan sound system atau panggung – red) kami melakukannya sendiri dengan sukacita. ‘LAKU’ ini, yang saya jalani sebagai proses menempa diri. Mandiri diri sendiri. Mandiri kelompok.”, jelas Sunu tentang makna tur Lelaku baginya.
Kemandirian dalam menjalani tur ini tentunya tidak lepas dari dukungan banyak pihak baik tim kecil internal, kawan-kawan dan suporter lokal Salatiga, juga pihak venue dan kelompok-kolektif-komunitas di mana San.gita singgah-tampil. Di setiap titiknya San.gita juga menjual langsung karya dan cinderamata berupa CD album Martyapada, beberapa edisi t-shirt San.gita, juga kopi bubuk premium.
“Jika teman-teman yang hadir membeli merchandise kami, itu sangat berarti buat kami karena itu adalah bahan bakar buat kami untuk jalan ke titik berikutnya”, himbau Bonita di atas panggung di jeda lagu di setiap titik singgah-tampil San.gita.
Tur ini juga merupakan pembelajaran bagi San.gita di setiap titik singgah-tampilnya.
“Saya senang banget melihat penampil-penampil lain di beberapa titik itu menampilkan karya-karya originalnya. Saya merasa ke-recharge. Kok mereka kepikiran begitu ya, musiknya, liriknya. Walau di beberapa tempat yang tidak ada penampil lainnya, kami belajar banyak dari kolektifnya,” tukas Michael tentang pertemuannya dengan geliat bermusik dan kolektif masing-masing lokalnya.
Dengan usainya babak pertama Tur Lelaku 2024, saat ini San.gita tengah menyiapkan jalannya babak kedua tur ini. Jika babak pertama berlangsung di beberapa kota/ kabupaten/ kecamatan di Jawa Tengah dan Yogyakarta, di babak kedua nanti San.gita akan menyambangi beberapa daerah di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat.
Agak berbeda dengan tur babak pertama dimana di setiap titiknya dilangsungkan di setiap akhir minggu, di babak kedua ini San.gita akan meninggalkan kota Salatiga selama kurang lebih sepuluh hari untuk secara konsekutif menempuh perjalanan dan singgah-tampil di venue-venue yang dituju. Babak kedua Tur Lelaku 2024 direncanakan berlangsung di awal bulan Juli.
“Saat ini kami sedang membuat daftar dan mengupayakan sumber-sumber daya serta menghubungi beberapa teman dan calon venue untuk singgah tampil kami nanti. Banyak pos anggaran yang perlu dicukupi mengingat tentunya daya yang diperlukan lebih besar dibanding babak pertama kemarin.
Dengan siaran media ini kami juga mengajak pihak-pihak untuk turut mensuport Tur Lelaku babak kedua. Mohon dukungan dan doanya.”, jelas Meilana (manajer San.gita) mengenai persiapan dan kebutuhan San.gita untuk babak kedua Tur Lelaku 2024.